Senin, 21 Januari 2013 | By: xxx

Fungsi pada C++

Fungsi-fungsi pustaka yang umum digunakan untuk menampilkan hasil yang prototype-nya berada di file judul conio.h, adalah :

1. getch ()
Fungsi getch() (get character and echo) dipakai untuk membaca sebuah karakter dengan sifat karakter yang dimasukkan tidak perlu diakhiri dengan menekan tombol ENTER, dan karakter yang dimasukan tidak akan ditampilkan di layar.

2. getche()
Fungsi getche()dipakai untuk membaca sebuah karakter dengan sifat karakter yang dimasukkan tidak perlu diakhiri dengan menekan tombol ENTER, dan karakter yang dimasukan ditampilkan di layar.

3. putch()
Akan menampilkan karakter ASCII dari nilai x ke layer monitor tanpa memindahkan letak kursor ke baris berikutnya.

4. clrscr()
Fungsi ini digunkan untuk membersihkan layar window dan memindahkan posisi kursor ke baris 1 kolom 1 (pojok kiri atas).

5. clreol()
Fungsi ini digunakan untuk membersihkan layar mulai dari posisi kursor hingga kolom terakhir, posisi kursor tiak berubah.

6. gotoxy ()
Fungsi gotoxy digunakan untuk memindahkan kursor ke kolom x, baris y.

7. wherex ()
Fungsi wherex digunakan untuk mengembalikan posisi kolom kursor.

8. wherey ()
Fungsi wherey digunakan untuk mengembalikan posisi baris kursor.

9. window ()
Fungsi window digunakan untuk mendefinisikan sebuah window berdasarkan koordinat kiri atas dan kanan bawah.




Fungsi-fungsi pustaka yang umum digunakan untuk menampilkan hasil yang prototype-nya berada di file judul iostream.h, adalah :
1. cout()
Fungsi cout() merupakan sebuah objek didalam Borland C++ digunakan untuk menampilkan suatu data kelayar.

2. cin ()
Fungsi cin() merupakan sebuah objeck didalam C++ digunakan untuk memasukkan suatu data.

3 endl
endl merupakan suatu fungsi manipulator yang digunakan untuk menyisipkan karakter NewLine atau mengatur pindah baris. Fungsi ini sangat berguna untuk piranti keluaran berupa file di disk.

4. ends
ends merupakan suatu fungsi manipulator yang digunakan untuk menambah karakter null ( nilai ASCII NOL ) kederetan suatu karakter. Fungsi ini akan berguna untuk mengirim sejumlah karakter kefile didisk atau modem dan mangakhirinya dengan karakter NULL.




math.h dan stdlib.h dipergunakan untuk prototype fungsi operasi matematika seperti : sqrt (akar kuadrat), sin, cos, tan, acos, asin, atan, atan2, cosh, sinh, tanh, exp, prexp, ldexp, log, log10, modf, pow, ceil, fabs, fmod. Berikut penjelasannya :
1. Sqrt()
Digunakan untuk menghitung akardari sebuah bilangan. Bentuk umum : sqrt(bilangan);

2. Sin(), cos(), tan()
Masing-masing digunakan untuk menghitung nilai sinus, conisius dan tangens dari suatu sudut. Bentuk umum:
Sin(sudut);
Cos(sudut);
Tan(sudut);

3. Max()
Digunakan untuk menghitung hasil pembagian dan sisa pembagian. Bentuk umum : max(bilangan1, bilangan2);

4. Min()
Digunakan untuk menentukan bilangan terkecil dari dua buah bilangan. Bentuk umum : min(bilangan1, bilangan2).


Fungsi-fungsi pustaka yang umum digunakan untuk menampilkan hasil yang prototype-nya berada di file judul stdio.h, adalah :
1. printf()
Merupakan fungsi keluaran yang paling umum digunakan untuk menampilkan informasi kelayar.
Bentuk Penulisan :
printf("penentu format", argumen-1, argumen-2, …);

2. puts()
Perintah puts() sebenarnya sama dengan printf(), yaitu digunakan untuk mencetak string ke layar. puts() berasal dari kata PUT STRING.
Perbedaan antara printf() dengan puts() adalah :
printf() puts()
Harus menentukan tipe data untuk data tring, yaitu %s Tidak Perlu penentu tipe data string, karena fungsi ini khusus untuk tipe data string.
Untuk mencetak pindah baris, memerlukan notasi ‘ \n ‘ Untuk mencetak pindah baris tidak perlu notasi ‘ \n ‘, karena sudah dibeikan secara otomatis.

3. putchar()
Perintah putchar() digunakan untuk menampilkan sebuah karakter ke layar. Penampilan karakter tidak diakhiri dengan pindah baris.

4. fprintf()
Digunakan untuk mencetak semua jenis tipe data ke printer dan secara otomatis memberikan efek perpindahan baris.

5. fputs()
Digunakan untuk mencetak tipe data string ke printer

6. fputc()
Digunakan untuk mencetak tipe data karakter ke printer

7. scanf()
Fungsi pustaka scanf() digunakan untuk menginput data berupa data numerik,
karakter dan string secara terformat.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemakaian fungsi scanf() :
Fungsi scanf() memakai penentu format
Fungsi scanf() memberi pergantian baris secara otomatis
Fungsi scanf() tidak memerlukan penentu lebar field
Variabelnya harus menggunakan operator alamat &
Bentuk umum fungsi scanf():
“ penentu format “, &variabel
Penentu format : kode format untuk konversi data
& : Operator untuk pointer, yang digunakan untuk penempatan alamat dari nilai variabel di memori.
variabel : variabel yang akan menampung nilai yang dimasukkan Penentu Format scanf()

8. gets()
Fungsi gets() digunakan untuk memasukkan data bertipe karakter dan tidak dapat digunakan untuk memasukkan data numerik. Penulisan fungsi gets() harus diakhiri dengan penekanan tombol enter. Fungsi gets() akan menyebabkan kursor secara otomatis akan pindah baris, fungsi gets() tidak memerlukan penentu format.
Perbedaan scanf() dengan gets()
scanf() gets()
Tidak dapat menerima string yang mengandung spasi atau tab dan dianggap sebagai data terpisah Dapat menerima string yang mengandung spasi atau tab dan masing dianggap sebagai satu kesatuan data.

9. getchar()
Fungsi getchar() digunakan untuk membaca data yang bertipe karakter, penggunaan fungsi getchar harus diakhiri dengan penekanan tombol enter. Karakter yang dimasukkan akan terlihat pada layar dan pergantian baris akan dilakukan secara otomatis tanpa penekanan tombol enter. Fungsi getchar tidak menggunakan argument, tetapi langsung memberikan hasil karakter yang dimasukkan.


Untuk beberapa fungsi rutin umum : konversi dll
Fungsi-fungsi pustaka yang umum digunakan untuk menampilkan hasil yang prototype-nya berada di file judul stdlib.h

1. Atof()
Digunakan ntuk mengkonversi nilai string menjadi bilangan bertipe double.
Bentuk umum : atof(char x);

2. Atoi()
Digunakan untuk menghitung hasil pembagian dan sisa pembagian.
Bentuk umum : div_t div(int x, int y)

3. Pow()
Digunakan untuk pemangkatan suatu bilangan.
Bentuk umum : pow(bilangan, pangkat).


untuk mengguakan manipulator, Manipulator pada umumnya digunakan untuk mengatur tampilan layer
Fungsi-fungsi pustaka yang umum digunakan untuk menampilkan hasil yang prototype-nya berada di file judul iomanip.h
1. dec, oct dan hex
dec, oct dan hex merupakan suatu fungsi manipulator yang digunakan untuk menampilkan data dalam bentuk desimal, oktal dan hexadesimal.

2. setprecision ()
Fungsi setprecision() merupakan suatu fungsi anipulator yang digunakan ntuk mengatur jumlah digit desimal yang ingin ditampilkan. Fungsi ini biasa pada fungsi cout().

3. setbase (int n)
Fungsi setbase () merupakan suatu fungsi manipulator yang digunakan untuk mengkonversi ke bilangan basis n (n= 8, 10 atau 16)

4. setw(int n)
Fungsi setw(int n) merupakan suatu fungsi manipulator yang digunakan untuk mengatur lebar field (spasi) untuk suatu nilai sebesar n karakter

5. setfill(int c)
Fungsi setfill(int c) merupakan suatu fungsi manipulator yang digunakan untuk menyetel karakter pemenuh berupa c

6. setiosflags(long f)
Fungsi setiosflags()merupakan suatu fungsi manipulator yang digunakan untuk menyetel format yang ditentukan oleh f

7. resetiosflags(long f)
merupakan suatu fungsi manipulator yang digunakan untuk menghapus format yang ditentukan oleh f


Untuk operasi string
1. Strcpy()
Berfungsi untuk menyalin suatu string asal ke variablel string tujuan.
Bentuk umum : strcpy(var_tujuan, string_asal);

2. Strlen()
Berfungsi untuk memperoleh jumlah karakter dari suatu string.
Bentuk umum : strlen(tujuan, sumber);

3. Strupr()
Digunakan untuk mengubah setiap huruf dari suatu string menjadi huruf capital.
Bentuk umum : strlupr(string);

4. Strcmp()
Digunakan untuk membandingkan dua buah string.
Hasil dari fungsi ini bertipe integer dengan nilai: Negative, jika string pertama kurang dari string kedua. Nol, jika string pertama sama dengan string kedua Positif, jika string pertama lebih besar dari string kedua
Bentuk umum : strcmp(string1, string2);

5. strupr()
Digunakan untuk mengubah huruf menjadi capital
Bentuk umum : strupr(string)

6. strlwr()
Digunakan untuk mengubah huruf menjadi kecil semua
Bentuk umum : strlwr(string)

7. strcmp()
Digunakan untuk membandingkan dua string
Bentuk umum : strcmp (string1, string2)

8. strcat ()
Digunakan untuk menggabungkan string
Bentuk umum : strcat(string1,string2)


Untuk operasi karakter
1. islower()
Fungsi akan menghasilkan nilai benar (bukan nol)jika karakter merupakan huruf kecil.
Bentuk umum : islower(char);

2. isupper()
Fungsi akan menghasilkan nilai benar(bukan nol) jika karakter merupakan huruf capital.
Bentuk umum : isupper(char);

3. isdigit()
Fungsi akan mengahsilkan nilai benar(bukan nol) jika karakter merupakan sebuah digit.
Bentuk umum : isdigit(char);

4. Tolower()
Fungsi akan mengubah huruf capital menjadi huruf kecil.
Bentuk umum : tolower(char);

5. Toupper()
Fungsi akan mengubah huruf kecil menjadi huruf capital.
Bentuk umum : toupper(char);
Digunakan untuk mencetak tipe data string ke printer

tugas ganjil 2

1.Proses & ruang lingkup desain database

   Database yang baik adalah database yang dapat memberikan informasi yang sesuai dengan kehendak user (pengguna). Maka dari itu perlu adanya proses desain database yaitu proses memilah dan memilih data-data yang memang dibutuhkan oleh sistem, alhasil informasi yang diberikan sesuai dengan kehendak pengguna. Istilah desain database dapat dipergunakan untuk memvisualisasikan bagian-bagian yang berbeda dari keseluruhan sistem database.
Dalam melakukan proses desain database terdapat beberapa langkah yang harus
      dijalani, yaitu :
 Analisis Persyaratan : memahami dan mengetahui data yang harus disimpan dalam database, aplikasi apa yang harus dibangun di atasnya, jenis operasi apa yang akan digunakan, dst.
 Desain Data Base Konseptual : berdasarkan informasi yang diperoleh dari tahap analisis persyaratan inilah dipergunakan untuk mengembangkan deskripsi data menjadi lebih tinggi. Pada langkah ini desainer sering membuat yang anmanya model E-R yang tujuan untuk membuat penyederhanaan gambaran tentang data yang sesuai dengan pemikiran user / pengguna.
 Desain Data Base Logika : disinilah proses merubah model E-R skema database yang rasional. Dengan tujuan untuk mendapatkan skema konseptual pada data rasional sehingga sering disebut skema logika.
Perbaikan Skema : pengecekan sekumpulan relasi dalam skema sebelumnya (skema database rasional), supaya dapat menemukan problem yang ada dan memperbaikinya.
Desain Data Base Fisik : pembentukan indeks pada beberapa tabel yang telah dibuatlah pada tahap ini dikerjakan. mengelompokkan tabel atau mendesain ulang yang bersifat substansial terhadap bagian dari skema database.
Desain Aplikasi dan Keamanan : Keseluruhan proyek software yang menggunakan DBMS sebaiknya memperhitungkan faktor-faktor aplikasi yang ada diluar database, seperti enkripsi, digital sinature, dll.

2.Diagram hub.entitas (ERD)




Diagram Hubungan Entitas atau entity relation diagram merupakan model data berupa notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang menggambarkan hubungan antara penyimpan. Model data sendiri merupakan sekumpulan cara, peralatan untuk mendeskripsikan data-data yang hubungannya satu sama lain, semantiknya, serta batasan konsistensi. Model data terdiri dari model hubungan entitas dan model relasional. Diagram hubungan entitas ditemukan oleh Peter Chen dalam buku Entity Relational Model-Toward a Unified of Data. Chen mencoba merumuskan dasar-dasar model dan setelah itu dikembangkan dan dimodifikai oleh Chen dan banyak pakar lainnya. Pada saat itu diagram hubungan entitas dibuat sebagai bagian dari perangkat lunak yang juga merupakan modifikasi khusus, karena tidak ada bentuk tunggal dan standar dari diagram hubungan entitas.

3. Model data REA (Resourse,Even , Agen)

sumber daya, Acara, Agen (REA) adalah model bagaimana sebuah sistem akuntansi dapat kembali direkayasa untuk usia komputer. REA awalnya diusulkan pada tahun 1982 oleh William E. McCarthy sebagai model akuntansi umum, dan berisi konsep sumber daya, peristiwa dan agen.

REA adalah model yang populer dalam sistem informasi pengajaran akuntansi (AIS). Tapi ini jarang terjadi pada praktik bisnis-perusahaan tidak dapat dengan mudah membongkar sistem warisan mereka untuk memenuhi tuntutan radikal REA's.

Model REA menghilangkan objek akuntansi banyak yang tidak diperlukan dalam usia komputer. Yang paling terlihat dari ini adalah debit dan kredit-double-entry pembukuan menghilang dalam sistem REA. Banyak buku besar umum juga menghilang, setidaknya sebagai obyek persisten, - misalnya, piutang atau hutang. Komputer dapat menghasilkan account tersebut secara real time menggunakan catatan sumber dokumen.

REA memperlakukan sistem akuntansi sebagai representasi virtual bisnis yang sebenarnya. Dengan kata lain, itu menciptakan objek komputer yang langsung mewakili benda nyata dunia bisnis. Dalam istilah ilmu komputer, REA adalah suatu ontologi. Objek nyata termasuk dalam model REA adalah:

Barang, jasa atau uang, yaitu, SUMBER DAYA
Transaksi bisnis atau perjanjian yang mempengaruhi sumber daya, yaitu,KEJADIAN
 Orang atau badan-badan manusia lain (perusahaan lain, dll), yaitu, AGEN

Ini kontras objek dengan istilah akuntansi konvensional seperti aktiva atau kewajiban, yang kurang langsung terkait dengan objek dunia nyata. Sebagai contoh, aset akuntansi konvensional seperti goodwill tidak sumber REA.

Ada model REA terpisah untuk setiap proses bisnis di perusahaan. Sebuah proses bisnis secara kasar sesuai dengan departemen fungsional, atau fungsi dalam rantai nilai Michael Porter. Contoh dari proses bisnis akan penjualan, pembelian, konversi atau manufaktur, sumber daya manusia, dan pendanaan.

Di jantung masing-masing model REA biasanya ada sepasang peristiwa, dihubungkan oleh hubungan pertukaran, biasanya disebut sebagai hubungan "dualitas". Salah satu peristiwa biasanya merupakan sumber daya yang diberikan atau hilang, sementara yang lain merupakan sumber daya yang diterima atau diperoleh. Sebagai contoh, dalam proses penjualan, satu peristiwa akan "penjualan"-di mana barang diberikan up-dan yang lain akan "penerimaan kas", dimana kas diterima. Kedua peristiwa yang terkait, yaitu sebuah penerimaan kas terjadi dalam pertukaran untuk penjualan, dan sebaliknya. Hubungan dualitas dapat lebih kompleks, misalnya, dalam proses manufaktur, maka akan melibatkan lebih dari dua peristiwa (lihat Dunn et al [2004] untuk contoh.).

REA sistem biasanya dimodelkan sebagai database relasional, meskipun hal ini tidak wajib. Desain biasanya menggunakan diagram entitas-hubungan. Filosofi dari REA mengacu pada gagasan Pola Desain dapat digunakan kembali, meskipun pola REA digunakan untuk menggambarkan database daripada program berorientasi objek, dan sangat berbeda dari 23 pola kanonik dalam buku pola desain asli oleh Gamma et al. (Yang tidak mengherankan karena Gamma et al. Pola benar-benar penerapan pola untuk berkeliling kekurangan dalam C + + bukan dari pola desain per se). Penelitian di REA menekankan pola (misalnya, Hruby et al. 2006). Berikut adalah contoh pola REA dasar:

Pola ini diperluas untuk mencakup komitmen (janji untuk terlibat dalam transaksi, misalnya, seorang sales order), kebijakan, dan konstruksi. Dunn et al. (2004) memberikan gambaran yang baik pada tingkat sarjana (untuk jurusan akuntansi), sementara Hruby et al. (2006) adalah sebuah referensi canggih untuk ilmuwan komputer.

REA pengaruh berkelanjutan terhadap standar electronic commerce ebXML, dengan W. McCarthy secara aktif terlibat dalam komite standar. Standar XBRL GL bersaing namun adalah bertentangan dengan konsep REA, karena erat meniru double-entry pembukuan

sumber1
sumber2
sumber3

Cara Mengetahui Serial Number Software Windows

SoftKey Revealer itu merupakan sebuah aplikasi kecil yg dapet membantu ente secara cepet ,dan beberapa serial number dari semua software di sistem operasi Windows kurang lebih .

googling sendiri untuk mendonlod app SoftKey Revealer ya ,pasti ada kok...
trus ekstrak file yg telah ente donlod barusan dan jalanin file EXE-nya .Semua serial number software dari windows bisa dilihat termasuk serial number dari Operating System Windows yg ente gunain .
kalo pengen nyimpen semua serial number yg ada pada system windows ente ,klik tombol Save pada bagian bawah .Serial number akan disimpen dalam bentuk TXT difolder yg sama dengan aplikasi SoftKey Revealer tsb .
Ente juga disediain menu Edit yg memudahkan ente jika pengen ngerubah Windows Reg Info diWindows yg ente gunain .

Masih butuh lebih banyak informasi tentang lisensi dan serial number dari software? Gunain aplikasi License Crawler yg merupakan aplikasi yg hampir mirip dengan SoftKey Revealer.

tugas ganjil 1


1.AKTIVITAS BISNIS DALAM APLIKASI SIKLUS PENDAPATAN & PENGELUARAN

    APLIKASI SIKLUS PENDAPATAN

    Siklus pendapatan bertujuan untuk memfasilitasi pertukaran barang dan jasa yang dimiliki oleh perusahaan dengan kas yang dimiliki oleh konsumen. Perusahaan yang masih menggunakan system proses manual , dokumennya berbentuk hardcopy.Sistem pemprosesan terkomputerasi memudahkan dalam pencatatn peneluaran dan pendapatan

    Tujuan perusahaan dalam pelaksanaan siklus pendapatan :
    •  Mencatat permintaan penjualan agar tepat dan akurat
    •  Memverifikasi kelayakan kredit konsumen
    •  Mengirimkan barang atau memberikan jasa tepat waktu sesuai dengan perjanjian
    •  Melakukan penagihan kepada konsumen pada waktu yang tepat dan dengan cara yang benar
    •  Membukukan penjualan dan penerimaan kas kedalam akun konsumen dengan tepat
    •  Mengamankan kas sampai dilakukan penyetoran barang

    Aplikasi siklus pengeluaran
    Siklus ini memproses transaksi yang menggambarkan peristiwa ekonomi berikut : permintaan barang, penerimaan barang, mencatat kewajiban untuk membayar barang, dan membayar untuk barang itu.
    Pada siklus ini, sistem akuntansi yang didasarkan pada komputer menggunakan empat aplikasi :
         1. Aplikasi pembelian.
         2. Aplikasi penerimaan.
         3. Aplikasi surat bukti.
         4. Aplikasi disbursemen kas.
    Tujuan system pengeluaran yaitu:
    • Menjamin barang dan jasa yang dipesan sesuai dengan yang dibutuhkan.
    • Menerima barang dalam kondisi baik.
    • Menentukan faktur yang berkaitan barang dan jasa dengan benar.Mencatat dan mengklasifikasikan  pengeluaran dengan tepat.
    • Mengirimkan uang ke pemasok yang tepat.
    • Menjamin semua pengeluaran kas berkaitan dengan pengeluaran yang telah diijinkan.

    2. Batasan Aplikasi siklus pendapatan & pengeluaran


    3.Prosedur dalam Aplikasi siklus pendapatan & pengeluaran

    SIKLUS PENGELUARAN Dalam DFD
    Tujuan utama siklus pengeluaran adalah untuk meminimalkan biaya total untuk pembelian dan pemeliharaan persediaan, pasokan, dan berbagai jasa yang diperlukan untuk menjalankan organisasi
    • Pembelian

    Fungsi yang terkait dengan proses pembelian :
    1. Gudang/Bagian Lain
    2. Pembelian
    3. Penerimaan
    4. Hutang Dagang
    5. Kasir/Pembayaran
    6. Gudang

    Pembelian terjadi karena adanya permintaan barang/bahan dari suatu bagian atau gudang karena persediaan yang ada habis. Bagian manapun dalam suatu organisasi dapat melakukan permintaan pembelian dengan mengeluarkan Surat Permintaan Pembelian (Purchase Requisition/PR). Jika pesanan sudah datang dan sudah diperiksa oleh bag. Penerimaan, bag, Gudang akan menerima laporan penerimaan untuk disetujui, jika sudah disetujui maka laporan penerimaan barang tersebut akan diberikan ke bag. Pembelian.

    Pembelian
    Bagian pembelian yang menerima PR kemudian menerbitkan Purchase Order (PO) untuk dikirim ke pemasok terpilih. Selain dikirim ke pemasok, tembusannya dikirim ke bag. Penerimaan dan bag. Hutang Dagang.

    Bagian Penerimaan
    Bag. Penerimaan bertanggung jawab memeriksa kondisi barang yang diterima dan menyesuaikan antara Bill of Ladding yang terdapat pada barang yang dikirim dengan barang yang dipesan pada PO. Setelah diperiksa dan dibandingkan maka bag. Penerimaan harus membuat Laporan Penerimaan dan diberikan kepada bag. Gudang untuk meminta persetujuannya.

    Bagian Hutang Dagang
    Bagian Hutang Dagang menerima nota penerimaan, PO, PR, dan Faktur untuk dibandingkan dan kemudian membuat voucher pengeluaran kas yang akan diberikan kepada bagian Kasir. Selain kegiatan diatas dia juga melakukan kegiatan pencatatan kedalam jurnal dan buku besar.

    Bagian Kasir
    Setelah menerima voucher yang dilampiri oleh 4 dokumen dari bag. Hutang Dagang, Bag. Kasir mengeluarkan cek untuk pembayaran hutang.
    Aplikasi Pembelian Dalam Lingkungan PDE

    Pengumpulan data
    Sama seperti siklus penjualan, semua data yang akan masuk ke dalam sistem harus di ubah menjadi machine readable form. Ada beberapa cara dalam mengumpulkan data, antara lain : semua dokumen PR dikumpulkan dan diberikan kepada seorang pegawai PDE untuk dientry atau tiap bagian mempunyai komputer on-line yang digunakan untuk mengisi PR secara on-line, atau yang lebih canggih, komputer dapat secara langsung membuat PR jika mendeteksi adanya kekurangan persediaan di Gudang.


    4. DIAGRAM ALIRAN DATA(DFD) APLIKASI SIKLUS PENDAPATAN & PENGELUARAN

    diagram arus data (DFD) aplikasi pengendalian produksi
    Dalam DFD (komposisi paket data dan komposisi penyimpanan data). Kamus data dibuatkan berdasarkan arus data dan penyimpanan data juga harus terdapat didalam kamus data, sehingga bila pemakai membaca dan ingin lebih lanjut mengenal tentang suatu arus data atau penyimpanan data  dapat mencari langsung dalam kamus data.

    Menurut Al Bahra bin Ladjamudin B (2004:169)[10] “Diagram aliran data merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan diagram aliran data adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan”.

    Sedangkan menurut Mahyuzir (2009:277)[11] “Diagram alir data (DFD = Data Flow Diagram) adalah teknik grafik yang digunakan untuk menjelaskan aliran informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran”.

    Salah satu tool yang paling penting bagi seorang analis sistem adalah DAD (Diagram Arus Data). Penggunaan DAD dalam modeling tolls dipopulerkan oleh Tom DeMarco pada tahun 1978 serta Gane dan Sarson pada tahun 1979 dengan menggunakan  metode pendekatan metode analisis sistem terstruktur (Structured System Analysis).


    sumber