Pengertian
individu,
Dalam
ilmu sosial paham individu,
menyangkut tabiat dengan kehidupan dan jiwa yang majemuk, memegang peranan
dalam pergaulan hidup manusia. Individu
merupakan kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan bukan
sebagai manusia keseluruhan
Pengertian pertumbuhan,
Menurut aliran psikologi gestalt pertumbuhan adalah
proses diferensiasi. Dalam proses diferensiasi yang pokok adalah keseluruhan
sedang bagian-bagian hanya mempunyai arti sebagai bagian dari keselurhan dalam
hubungan fungsional dengan bagian-bagian yang lain. Jadi menurut proses ini
keselurhan yang lebih dahulu ada, baru kemudian menyusul bagian-bagiannya.
Dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan ini adalah proses perubahan secara
perlahan-lahan pada manusia dalam mengenal suatu yangsemula mengenal sesuatu
secara keseluruhan baru kemudian mengenal bagian-bagian dari lingkungan yang
ada.
Faktor
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan,
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan individu, yaitu:
1)
Faktor Biologis
Semua manusia normal dan sehat pasti memiliki anggota tubuh yang utuh
seperti kepala, tangan , kaki dan lainya. Hal ini dapat menjelaskan bahwa
beberapa persamaan dalam kepribadian dan perilaku. Namun ada warisan biologis
yang bersifat khusus. Artinya, setiap individu tidak semua ada yang memiliki
karakteristik fisik yang sama.
2)
Faktor Geografis
Setiap lingkungan fisik yang baik akan membawa kebaikan pula pada
penghuninya. Sehingga menyebabkan hubungan antar individu bisa berjalan dengan
baik dan mencimbulkan kepribadian setiap individu yang baik juga. Namun jika
lingkungan fisiknya kurang baik dan tidak adanya hubungan baik dengan individu
yang lain, maka akan tercipta suatu keadaan yang tidak baik pula.
3)
Faktor Kebudayaan Khusus
Perbedaan kebuadayaan dapat mempengaruhi kepribadian anggotanya. Namun,
tidak berarti semua individu yang ada didalam masyarakat yang memiliki
kebudayaan yang sama juga memiliki kepribadian yang sama juga.
Dari semua faktor-faktor di atas dan
pengaruh dari lingkungan sekitar seperti keluarga dan masyarakat maka akan
memberikan pertumbuhan bagi suatu individu. Seiring berjalannya waktu, maka
terbentuklah individu yang sesuai dan dapat menyesuaikan dengan lingkungan
sekitar.
Pengertian Keluarga,
Keluarga di artikan sebagai suatu satuan sosial
terkecil yang dimiliki manusia sebagai makhluk sosial, yang di tandai dengan
adanya kerja sama ekonom. Fungsi keluarga itu sendiri adalah berkembang biak,
mensosialisasi, mendidik anak, atau merawat orang tua. Bentuk keluarga terdiri
dari seorang suami, seorang istri, anak-anak dan biasanya tinggal dalam satu
rumah yang sama (keluarga inti). Secara resmi terbentuk dari hasil perkawinan.
Dalam pertumbuhkembangan suatu individu tak
dapat terlepas dari peranan keluarga dalam membentuk pertahanan terhadap
serangan penyakit sosial sejak dini. Sering kali orang tua hanya cenderung
memikirkan kebutuhan lahiriah anaknya dengan bekerja keras tanpa mempedulikan
bagaimana anak-anaknya tumbuh dan berkembang dengan alasan sibuk mencari uang
untuk memenuhi kebutuhan anaknya. Alasan tersebut sangat rasional dan tidak
salah, namun kurang tepat, karena kebutuhan bukan hanya materi saja tetapi juga
nonmateri.
Kesulitan para orang tua untuk mewujudkan
keseimbangan dalam pemenuhan kebutuhan lahir dan batin inilah yang menjadi
penyebab awal munculnya kenakalan remaja yang dilakukan anak dari dalam
keluarga yang akhirnya tumbuh dan berkembang hingga meresahkan masyarakat.
Misalnya, seorang anak yang tumbuh dari keluarga yang tidak harmonis.
Fungsi keluarga meliputi sebagai berikut,
1)
Pengaturan seksual
Dapat di bayangkan apabila tidak ada keluarga maka akan terjadi seks bebas
yang di akibatkan tidak adanya pengaturan seksual. Oleh karena itu disinilah
fungsi keluarga agar pengaturan dapat di kontrol dan tidak ada lagi kelahiran
di luar nikah serta anak memiliki orang tua yang jelas.
2)
Reproduksi
Keluarga berfungsi untuk membentuk keturunan, walaupun banyak yang
berpandangan bahwa anak akan membawa beban hidup, dan ada pula yang
mengharapkan banyak anan untuk jaminan bagi orang tua di masa depan.
3)
Sosialisasi
Sebelum sosialisasi dalam masyarakat ada halnya kita bersosialisasi
terlebih dahulu dalam keluarga sehingga terbentuknya kepribadian, sikap,
perilaku, dan tanggapan emosinya, sehingga ketika terjun dalam masyarakat dapat
di terima dengan baik.
4)
Kontrol social
Keluarga mempunyai fungsi dalam bersosialisasi, yaitu bagi individu pada
saat tumbuh menjadi dewasa memerlukan suatu sistem nilai sebagai macam tuntunan
untuk mengarahkan aktivitasnya dalam masyarakat, dan berfungsi sebagai tujuan
akhir pengembangan kepribadian
Pengertian Masyarakat,
Menurut Znaniecki mengatakan bahwa masyarakat
merupakan suatu sistem yang meliputi unit biofisik para individu yang bertempat
tinggal pada suatu daerah geografis tertentu selama periiode waktu tertentu
dari suatu generasi. Dalam sosiology suatu masyarakat dibentuk hanya dalam
kesejajaran kedudukan yang diterapkan dalam suatu organisasi. (F Znaniecki,
1950, p. 145).
Masyarakat merupakan sekelompok individu yang
mempunyai hubungan, memiliki kepentingan bersama, dan Budaya. Menurut
Koentjaraningrat masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi
menurut suatu system adat istiadat tertentu yang bersifat kontinu, dan yang
terikat oleh suatu rasa identitas bersama. Dalam arti sempit atau arti
kata masyarakat berasal dari kata bahasa Arab “syaraka” berarti ikut serta atau
berpartisipasi.
Dalam perkembangan dan pertumbuhannya masyarakat dapat digolongkan menjadi
:
1)
Masyarakat sederhana. Dalam lingkungan masyarakat sederhana (primitive) pola
pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis kelamin. Pembagian kerja
berdasarkan jenis kelamin, nampaknya berpangkal tolak dari latar belakang
adanya kelemahan dan kemampuan fisik antara seorang wanita dan pria dalam
menghadapi tantangan-tantangan alam yagn buas saat itu.
2)
Masyarakat Maju. Masyarakat maju memiliki aneka ragam kelomok sosial, atau
lebih dikenal dengan sebuatan kelompok organisasi kemasyarakatan yang tumbuh
dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan dicapai.
Kelompok Masyarakat Non Industry dan Masyarakat Industri,
1)
Masyarakat non industry
Terbagi menjadi dua kelompok :
·
Kelompok Primer
Dalam kelompok primer, interaksi antar anggota
terjalin lebih intensif, lebih erat, lebih akrab. Biasa disebut juga dengan
kelompok “face to face group”, sebab para anggota kelompok sering berdialog,
bertatap muka, karena itu saling mengenal lebih dekat, lebih akrab.
·
Kelompok sekunder
Antara anggota kelompok sekunder, terpaut saling
hubungan tak langsung, formal, juga kurang bersifat kekeluargaan. Oleh sebab
itu, sifat interaksi, pembagian kerja, pembagian kerja antaranggota kelompok
diluar atas dasar pertimbangan-pertimbangan rasional, Obyektif.
2)
Masyarakat Industri
Durkheim mempergunakan variasi pembagian kerja
sebagai dasar untuk mengklarifikasikan masyarakat, sesuai dengan taraf
perkembangannya, tetapi ia lebih cenderung memergunakan dua taraf klarifikasi,
yaitu sederhana dan yang kompleks. Masyarakat yang berada di antara keduanya
diabaikan (Soerjono Soekanto, 1982:190).
Jika pembagian kerja bertambah kompleks, suatu
tanda bahwa kapasitas masyarakat bertambah tinggi. Solidaritas didasarkan pada
hubungan saling ketergantungan antara kelompok-kelompok masyarakat yang telah
mengenal pengkhususan.
Otonomi sejenis juga menjadi ciri-ciri dari
bagian/ kelompok-kelompok masyarakat industri dan diartikan dengan
kepandaian/keahlian khusus yang dimiliki seseorang secara mandiri, sampai pada
batas-batas tertentu.
Laju pertumbuhan industri-industri berakibat
memisahkan pekerja dengan majikan menjadi nyata dan timbul konflik-konflik yang
tak terhindarkan, kaum pekerja membuat serikat-serikat kerja/serikat buruh yang
diawali perjuangan untuk memperbaiki kondisi kerja dan upah. Terlebih setelah
kaum industrialis mengganti tenaga manusia dengan mesin.
Makna Individu,
Manusia sebagai makhluk individu mengalami
kegembiraan atau kecewa akan terpaut dengan jiwa raganya. Tidak hanya dengan
mata, telinga, tangan, kemauan, dan perasaan saja. Dalam kegembiraannya manusia
dapat mengagumi dan merasakan suatu keindahan, karena ia mempunyai rasa
keindahan, rasa estetis dalam individunya.
Makna Masyarakat,
Makna masyarakat termasuk juga dengan pengertian dari
masyarakat tersebut yaitu merupakan istilah yang digunakan untuk
menerangkan komuniti manusia yang
tinggal bersama-sama. Boleh juga dikatakan masyarakat itu merupakan jaringan
perhubungan antara pelbagai individu. Dari segi pelaksanaan, ia bermaksud
sesuatu yang dibuat - atau tidak dibuat - oleh kumpulan orang
itu. Masyarakat merupakan subjek utama dalam pengkajian sains sosial.
Makna Keluarga,
Makna keluarga termasuk juga
dengan pengertian keluarga yg saya ketahui seperti betikut yang terdiri dari
Ayah, ibu dan anak serta bebarapa orang lain yang masih terikat dalam hubungan
darah dan saling ketergantungan atau membutuhkan satu sama lain.
Hubungan antara individu,
keluarga dan masyarakat,
Aspek
individu, keluarga, masyarakat dan kebudayaan adalah aspek-aspek sosial yang
tidak bisa dipisahkan. Keempatnya mempunyai keterkaitan yang sangat erat. Tidak
akan pernah ada keluarga, masyarakat maupun kebudayaan apabila tidak ada
individu. Sementara di pihak lain untuk mengembangkan eksistensinya sebagai
manusia, maka individu membutuhkan keluarga dan masyarakat, yaitu media di mana
individu dapat mengekspresikan aspek sosialnya. Di samping itu, individu juga
membutuhkan kebudayaan yakni wahana bagi individu untuk mengembangkan dan
mencapai potensinya sebagai manusia.
Sumber :